Minggu, 01 November 2009

mario teguh

Mario Teguh Golden Ways 2 Agustus 2009: Becoming A Star

08.02.2009 by redaksi in Super Notes

Sahabat Indonesia yang baik, Ijin kami untuk kembali menyampaikan resume dari acara Mario Teguh Golden Ways Metro TV edisi 2 Agustus 2009. Edisi kali ini adalah edisi spesial ulang tahun Mario Teguh Golden Ways Pertama dengan pokok bahasan BECOMING A STAR. Satu tahun perjalanan MTGW, sungguh suatu perjalanan yang terasa sangat singkat, untuk sebuah acara yang dikemas dengan sangat indah. MTGW telah meng-inspirasi banyak orang dan menjadi jalan kebaikan bagi pribadi-pribadi yang tercerahkan. Mudah-mudahan kebersamaan ini bisa berjalan semakin baik lagi dimasa mendatang.

Dan tidak kalah pentingnya, kita tidak hanya menjadi penyimak yang baik dari acara ini, tetapi lebih dari itu bisa mengaplikasikan pointer-pointer super yang disampaikan oleh guru super kita Pak Mario Teguh, dalam kehidupan nyata. Tanpa panjang lebar lagi, berikut point-point yang bisa kami catat pada edisi MTGW kali ini:

Jadilah yang pertama untuk 3 hal pertama yaitu
jadilah yang pertama untuk mendukung ide, jadilah yang pertama yang membantu, jadilah yang pertama untuk menghasilkan

Jadilah yang terakhir untuk 2 hal terakhir yaitu :
Jadilah yang terakhir untuk meragukan, jadilah yang terakhir untuk menyerah
(MT-Becomig A Star)
Semuanya bisa menjadi bintang hanya jalannya berbeda, dan yang paling indah adalah apabila kita berhasil melakukan hal yang tadinya diragukan orang.



Dan yang indah sekali apabila keberhasilan itu dicapai dengan cara kita sendiri. Jangan sampai ketika usia kita menua, kemuadian marah karena jalan yang kita gunakan adalah jalannya orang, yang dipaksakan kepada kita, dan tidak kita tolak waktu kita bisa menolaknya, dan berusaha mengejar ketinggalan setelah kita terlalu terlambat mengejarnya.

Semakin sederhana sebuah tuntunan semakin mudah untuk dilaksanakan. Maka kunci untuk menjadi seorang “True Star” hanya:
- Selalu memandaikan diri untuk yang bisa mereka lakukan.
- Memberanikan diri untuk yang selama ini mereka takuti.

Banyak sekali orang menua menggunakan kemampuan yang sama dengan cara-cara yang sama, tetapi mengharapkan hasil beda.

Kemudian banyak sekali orang-orang yang hebat yang mau bekerja dan dibayar oleh orang-orang yang tidak begitu hebat. Penyebabnya adalah karena orang yang sangat terdidik tidak mempunyai keberanian, sementara yang tidak terdidik tidak ada jalan lain selain harus berani.

Kalau ukuran keberhasilan itu bisa dilihat dari keberanian, maka sebetulnya orang yang betul-betul beriman dalam kehidupannya dia berani.

Orang yang mau semuanya pasti sebelum dia memulai, maka dia tidak membutuhkan Tuhan. Karena banyak hal yang tidak pasti, terutama yang terlalu besar bagi kemampuan kita, maka kita membutuhkan do’a. Kalau sebuah teknologi cangggih pada masanya tetapi usianya sudah puluhan tahun lalu, sudah tidak digunakan lagi sekarang karena sudah dianggap kuno, maka do’a sudah dipakai sejak ribuan tahun lalu, dan sampai sekarang masih manjur.

Maka beranilah, karena keberanian adalah bukti dari iman.

Pak Mario Teguh pada usia 34 Tahun telah menjadi seorang Vice Presiden pada sebuah Bank Swasta Asing terkenal, dan memutuskan berhenti untuk memilih berwirausaha dengan pertimbangan ala Pak Mario sbb:

Jangan memantaskan diri bagi pangkat, karena kebanyakan kita memaksakan diri untuk berpantas-pantas disuatu tempat, padahal orang yang naik pangkat adalah orang yang sudah tidak pantas lagi bagi jabatannya. Maka anjurannya secepat mungkin ketika anda duduk disuatu pangkat, usahakan untuk tidak pantas lagi. Karena kekhawatirannya terlalu besar, pikirannya terlalu luas dan terlalu rinci untuk dikerjakan oleh orang-orang yang terlalu kecil.

Maka yang dikerjakan oleh Pak Mario adalah bekerja menjadi seorang profesional semuda mungkin dan sesegera mungkin, lalu kemudian berhenti, agar beliau bisa melayani banyak orang.

Pada edisi spesial ini dihadirkan tamu-tamu spesial, yang memberikan pendapatnya tentang perjalanan Pak Mario dari masa lalu sampai saat ini.

Lina Teguh (Istri Pak Mario Teguh):
Seorang istri yang telah mendampingi Pak Mario dari mulai masa sulit sampai sekarang, alasan beliau untuk tetap mendampingi Pak Mario walaupun tengah berada pada masa-masa sulit waktu itu, karena menurut Ibu Lina waktu pernikahan suami dan istri berjanji untuk menjadi sahabat satu sama lain, baik dimasa sulit maupun dimasa senang. Dan ketika dalam masa kesulitan kami tetap berpegangan tangan dan saling mencintai tambahnya. Kalau kita tetap bersabar, saya percaya lama-lama Tuhan akan kasihan dan tidak akan membiarkan kita dalam kesulitan berlama-lama, pungkasnya.

Andy Raly Siregar (Mantan Atasan Pak Mario)
Ketika Pak MArio di hire dan masuk ke perusahaan, beliau membawa banyak problem, tapi problem yang dibawa beliau adalah problem positif. Menurut Pak Andy, Pak Mario ini orangnya imut cuman pemikirannya besar. Dalam perkembangannya di perusahaan Pak Mario sangat maju.

Menurut Pak Andy, beliau sendiri banyak belajar dari Pak Mario bagaimana memandang hidup ini, bagaimana berteman, bagaimana beliau bisa menerorbos, bagaimana beliau mengutarakan pemikiran, bagaimana beliau mau maju sendiri dengan liku-liku dan tidak menyakiti kiri kanan tapi mencapai apa yang dinginkan, dan beliau selalu bero’a. Ternyata apa yang Pak Mario peroleh sekarang adalah apa yang Pak Mario do’a-do’akankan dahulu. Pada masa Pak Mario, divisi Pak Andy dkk menjadi salah satu yang terbaik se-asia pasifik.

Pak Andy juga sangat bangga karena Pak Mario itu Still Humble dan dia bisa memberikan pemikiran-pemikiran dan pengalaman semasa hidupnya, dia berbagi kepada masyarakat Indonesia, dan dia mengungkapkannya dengan tulus tanpa dibuat-dibuat. Dia membaca dan berhitung yang kami kemukakan dulu dan bisa diterapkan sekarang, pungasnya.

Hotman Z Arifin (Rekan Kerja Pak Mario)
Pak Mario selalu membuat banyak orang senang, dan harap Pak Hotman, Pak Mario tidak melalui partai politik, beliau bisa memberikan wana di negeri ini. Kemudian harap Pak Hotman, kalau sekarang Pak Mario berbicara di tengah-tengah orang berjas dan berdasi, suatu saat pak Mario bisa berbicara ditengah-tengah banyak orang lagi, dengan strata ekonomi menengah bawah, tutup Pak Hotman.

Banyak orang meyakini bahwa agama yang dianutnya adalah rahmat bagi seluruh alam, tetapi prilakunya tidak menjadi rahmat minimal bagi pasangan hidupnya juga bagi keturunannya. Jadi kalau kita meyakini agama kita rahmat, maka jadilah rahmat bagi siapapun. Jadilah orang baik, sehingga orang yang tidak mengenal kebaikan menjadi mengenal kebaikan, karena dia mengenal kita.

Kalau kita beragama jadilah pribadi yang mewakili agama itu dengan baik, sehingga orang yang tidak mengerti agama kita, mengerti agama kita karena dia mengenal kita. Dan kita tidak harus bergantung pada label-label yang sama, ada cara untuk menjelaskannya secara logis, sehingga orang itu beragama tidak hanya kelahirannya, tetapi karena secara logis menerima bahwa agama itu membaik-kan.

Komarudin Hidayat (Cendikiawan):
- Setiap mengikuti acara MTGW rasanya jarak antara aku dan engkau hilang menjadi kami. Karena Pak Mario mengungkapkan apa yang ada dalam diri kita.

-Acara ini memberikan pencerahan intelektualitas dan spiritualitas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya ilmu yang disamapaikan ini sebetulnya sudah lama kita tahu, tetapi setelah disampaikan Pak Mario dengan gaya bicaranya yang khas, baru tersadarkan kembali.

-Ketika ada ungkapan “Inti agama adalah ketika berbicara pada hati”. Semakin tersadar dengan gaya berbicara Pak Mario yang berbicara dengan hati, hal ini menyebabkan lintas etnis, budaya dan agama. Untuk itu materi yang disampaikannya akan sulit untuk ditolak, karena sebenarnya ini menyadarkan hal yang ada dalam hati para pemirsa sendiri, tutup Pak Komarudin.

Dalam berdo’a kita itu tidak boleh meminta akibat, melainkan kita harus meminta sebab. Kalau kita meminta uang, itu hanya bagian dari akibat. Ada tiga hal yang mempengaruhinya:
- Diri Anda sendiri bisa dibayar,
- Yang anda lakukan,
- Yang anda buat,

Penghalang penakar pemberian dari langit adalah kepantasan untuk diberi. Kalau ada pepatah “Kalau diberi, terimalah”, maka ini jangan dilanggar, itu sudah benar, tapi pastikanlah kita berdiri ditempat yang pemberiannya besar.

Dan ini yang membuat banyak orang lebih tegas, supaya tidak membatasi kemampuan Tuhan menyejahterakan kita. Banyak orang tidak diperlakukan baik diperusahaannya, dia tidak keluar, karena dia menganggap Tuhan tidak akan menyejahterakannya di tempat lain.

Budiman Sujatiko (Politikus):
Ada dua cara untuk menjadi bintang
- Orang berpikir bertingkah laku untuk dia bisa disebut bintang.
- Ada orang yang tidak pernah berfikir menjadi bintang, tetapi dia berbuat saja yang terbaik

Orang yang berharap dia menjadi bintang, suatu saat dia akan kelelahan, dan tidak akan pernah menjadi bintang yang sesungguhnya. Tetapi orang yang hanya berbuat yag terbaik saja bagi pelayanan orang banyak, tanpa dimintapun orang akan menganggapnya dia sebagai bintang sejati.

Kak Seto (Ketua Komnas Perlindungan Anak):
Semua anak pada dasarnya adalah bintang, tetapi mereka sering tidak nampak dilangit, karena langit tidak jernih. Dan ini hanya bisa dilihat kalau hati orang tuanya jernih, dan mau menerima jenis-jenis bintang yang beraneka ragam ini. Program ini memberikan pencerahan bagi orang tua untuk menjadi pemimpin-pemimpin terbaik bagi keluarganya, agar bisa menciptakan suasana yang ramah, sehingga bintang-bintang itu bisa bersinar semakin cemerlang dan bisa menghasilkan pemimpin unggul dimasa yang akan datang, pungkas Kak Seto.

Cara berhasil dalam semalam adalah bekerja keras 20 tahun plus satu malam.

Tiga tujuan kehidupan kita adalah:
- Membangun kesejahteraan,
- Menjadi pribadi yang berbahagia
- Cemerlang dalam pilihan-pilihan kita

Cara yang paling sederhana adalah tahu Tuhan pun bisa mengagumi kehidupan kita, Tuhan bisa mensyukuri kita, Sehingga kalau kita tahu cara berfikir yang diharapkan dalam keimanan kita, kita harus berupaya menjadi pribadi yang bernilai bagi orang lain, karena itu cara yang membuat kita bernilai dihadapan Tuhan.

Jadi kalau begitu mulai saat ini jadilah jiwa-jiwa yang mewakili kebesaran bangsa ini, untuk mendahulukan pikiran, sikap dan cara-cara yang benar, lalu bersikap hormat, dan bersungguh-sungguh mendatangkan nilai bagi orang lain. Lalu perhatikan bagaimana Tuhan meningkatkan nilai kita dihadapan-Nya. Perhatikan apa yang terjadi saat kita bersungguh-sungguh melayani orang lain.

Demikian resume dari acara Mario Teguh Golden Ways edisi spesial ulang tahun pertama dengan Topik “Becoming A Star”. Jika sekiranya didapati kekurangan, suatu kebahagiaan bagi kami, apabila sahabat sekalian berkenan mengoreksi serta menyempurnakannya.

Terimakasih Pak Mario, atas pelayanan-pelayanan terbaik yang Bapak berikan selama ini. Kami yakin apa yang Bapak lakukan ini, semakin meningkatkan nilai istimewa seorang Pak Mario dihadapan Tuhan. Serta semoga Bapak tetap istiqomah menjadi Guru bagi Bangsa ini.

Jika sahabat ingin mendengarkan audio rekaman dari nasihat-nasihat Pak Mario Teguh dalam format mp3, silahkan untuk masuk ke halaman Sup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar