Minggu, 27 Desember 2009

apa

Apakah yang sudah kita jadikan atas diri kita sendiri - sampai saat ini?

Berbahagia kah kita dengan yang sudah kita capai?

Atau, apakah pengertian kita tercampurkan antara kebahagiaan dan ketenangan karena ketidak-sadaran tentang ke-mandeg-an?

Apakah jadinya kita - nanti, adalah hasil dari rencana kita sendiri?

Ataukah kita menyerahkan apa jadinya hidup ini - kepada rencana-rencana orang lain?

Atau, apakah kita membiarkan hidup ini menjadi apa pun jadinya nanti - bukan sebagai sebuah keputusan filosofis yang tegas,

tetapi

sebagai sebuah ke-terserah-an kepada kehidupan yang tidak bisa di-sebut gagal tetapi belum juga bisa disebut berhasil?

Lalu, mohon Anda perhatikan yang satu ini; bila kita meninggalkan kehidupan ini suatu ketika nanti - sebagai apakah kita ingin diingat?

Maka,

Janganlah mensyaratkan perubahan di luar agar Anda bersedia berubah.

Tidak ada perubahan yang bernilai di luar, jika tidak ada perubahan yang berarti di dalam.

Dan berubahlah bukan hanya dengan ukuran yang lebih besar,
tetapi terutama dengan kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan Anda kemarin.

gelisah

Sebetulnya, apakah yang kau gelisahkan?

Engkau telah mengenal rasa gelisah ini – cukup lama.

Ia membuatmu tidak betul-betul melihat yang kau lihat, membuatmu tidak berada di mana engkau berada, membuatmu melamun dalam keriuhan dunia, dan membuatmu tak sabaran bahkan mengenai hal-hal penting yang akan menyelamatkan mu.

Engkau demikian gelisah, hingga engkau mendengar ada suara, tetapi tidak terdengar seperti suara yang ada artinya. Engkau terlibat, tetapi tidak turut serta.

Engkau sedang merasakan sesuatu yang pedih, tetapi tidak jelas apa yang dipedihkannya, dan untuk apa kepedihan itu.

Yang kau tahu hanyalah hati mu yang pedih. Pandangan mu yang abu-abu dan nanar. Pendengaran mu yang bergumam dengan gema celoteh orang yang dekat tetapi seperti jauh.

Dan dalam kegamangan itu, engkau terkadang berbicara – yang cepat sekali engkau lupa – apa yang kau katakan tadi, dan yang tak jelas apa perannya bagi pencerahan hidupmu.

Rasa yang tidak menenangkan ini sudah cukup lama kau kenal.

Dan setiap kali ia datang bertamu dan mencabut akar-akar ketenangan hatimu, engkau seperti terseret tak bertenaga, turut serta dalam penikmatan perasaan tak berdaya itu.

Engkau mentenagai kegelisahan mu dengan pembayangan kesulitan dan penderitaan yang akan kau alami,
… seolah-olah engkau sedang merencanakan kehidupan yang sulit di masa depan, dan yang kau yakini akan betul-betul terjadi.

………..

Adikku yang hatinya merindukan kasih sayang,

Sini …

Duduklah dekat-dekat dengan ku.

Beritahulah aku, apa yang menggelisahkan mu?

Jika sulit bagi mu untuk berbicara sekarang, bisikkanlah dekat-dekat ke telinga ku.

Aku bisa merasakan beban yang menggelantung dan menarik hati mu ke bawah.

Dan memang rasanya begitu, berat - tetapi tidak kau lihat bebannya, meremat dinding hatimu – tetapi tak kau lihat jemari yang kejam itu, mengiris kulit hatimu – tetapi tak jelas dari mana irisan itu berawal.

Yang kau tahu adalah bahwa engkau sedih. Sedih sekali,
… dan engkau berdiri sendiri dalam kesedihanmu.

………..

Adikku yang hatinya adalah hatiku,
dan yang pedihnya juga adalah pedih ku,

Angkatlah sedikit wajahmu, dan lihatlah aku melalui kebeningan air mata yang menggenang di pelupuk matamu …

Jika engkau memperhatikan, semua kepedihanmu bukanlah kepedihan baru.

Engkau telah pernah merasakannya, bahkan telah beberapa kali dalam hidup mu yang beragam warna itu.

Dulu, engkau pernah merasakan kepedihan yang sangat dalam, dan yang di dasar dari kepedihan itu engkau merintih, berontak, memprotes, dan menyalahkan kehidupan yang berlaku tidak adil kepada mu.

Pernah juga engkau marah kepada Tuhan.

Engkau menuduh-Nya tidak adil, tidak menyayangi mu, membedakan perlakuan untuk mu, dan Tuhan membahagiakan orang lain – bahkan yang tak sebaik diri mu.

Engkau demikian dalam tenggelam dalam kesedihan, dan dalam ketidak-berdayaan mu – bibir hatimu merintih dan melamatkan kata-kata permintaan tolong, yang mungkin tak kau tujukan kepada Tuhan, tetapi tetap juga didengar oleh Tuhan.

Dan kemudian engkau terselamatkan, keluar dari kesedihanmu, dan tertawa riang lagi, aktif terlibat dalam kehidupan, berhasil di sini, dipuji di situ, dan dipuja di sana.

Engkau menarikan kegembiraan hidup, … tanpa pernah menyadari bahwa engkau hanya bisa selamat karena diselamatkan.

Mungkin karena kebiasaan mu untuk melihat dirimu yang tidak penting - saat engkau bersedih, engkau tidak melihat hubungan antara rintihan dan keluhanmu saat bersedih, dengan penyelamatan mu saat itu.

Telah berapa kali-kah engkau diseruakkan keluar dari kesedihan dan penderitaan, dan berlari cepat menuju padang-padang hijau pembahagiaan mu, tanpa melambatkan sedikit langkah mu, dan menundukkan kepala mu, dan melirihkan suaramu, dan berhenti, dan berdiri khusuk … menyampaikan terima kasih kepada Tuhan, yang dengan demikian penuh kasih – mengeluarkan mu dari penderitaan.

Apakah engkau pernah menyempatkan diri untuk berlaku baik kepada-Nya setelah penyelamatan mu dari kesedihan-kesedihan mu dulu?

...........

Berlakulah baik juga kepada Tuhan.

Apakah engkau tidak kasihan kepada-Nya?

Beliau memang tidak butuh kau kasihani, tetapi apakah hatimu tidak merasakan kesemena-menaan mu kepada Tuhan?

Beliau itu sangat mengasihi mu. Sangat memperhatikan mu. Dan sangat memanjakan mu.

Apakah kira-kira perasaan Tuhan saat kau meronta dalam kemarahan mu, merintih dalam kesedihan mu, memprotes dalam kegelisahan mu, dan menuduh dalam kebingungan mu?

Beliau menyaksikan, … mengangguk penuh kasih, tidak membela diri, tidak menyalahkan mu, tidak mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu mu.

Para malaikat yang malu melihat perilaku mu, merasakan anggukan Tuhan Yang Maha Pengasih – dan bersegera turun mendampingi mu dalam kesedihan mu, dan menuntun mu untuk menemukan jalan keluar dari kesulitan mu.

Dengan enggan engkau berjalan, tertatih, dan masih mengeluh.

Tetapi, segera wajah mu merekah dengan kegembiraan, karena engkau melihat sinar terang dari penyelesaian masalah mu, dan engkau melompat, dan engkau berlariiiiii gembira dan menariiiiii gembira, tanpa sedikit pun engkau menolehkan wajah mu ke arah Tuhan yang telah menyelamatkan mu.

Sebetulnya, waktu itu … jika engkau harus berterima kasih, kepada siapakah kau sampaikan terima kasih mu?

Apakah engkau tidak merasa kasihan kepada Tuhan yang setia memperhatikan kebaikan mu, tetapi yang sering kau abaikan?

Di manakah engkau harapkan Tuhan duduk, dan ke arah manakah wajah Tuhan kau harapkan menghadap, saat engkau menikmati hari-hari kemenangan mu?

Lalu, saat engkau memasuki masa-masa sedih dan pedih lagi, apakah yang kau harapkan Tuhan lakukan?

Apakah engkau akan memanggil-Nya lagi?

Untuk kau protes keadilan dan kasih sayang-Nya?

Untuk mendengar rintihan dan keluhan mu, yang getol sekali mengasihani dirinya sendiri, dan tidak menyediakan sedikit kejujuran untuk melihat kedalam kesalahan-kesalahannya sendiri?

………..

Adikku yang kemenangan hidupnya penting sekali bagi Tuhan,

Camkanlah ini,

Tuhan tidak butuh kau kasihani, tetapi apakah engkau tidak kasihan kepada Tuhan?

Tuhan tidak membutuhkan mu, tetapi engkau saaangat membutuhkan Tuhan.

Tuhan meminta mu berlaku baik kepada sesama, kepada binatang, kepada tanaman, dan kepada alam. Beliau meminta mu berlaku baik.

Apakah tak terpikir oleh mu bahwa engkau juga diharapkan untuk berlaku baik kepada Tuhan?

Dari semua hal yang bisa kau pikirkan untuk menjadi tempat curahan kebaikan mu, mengapakah engkau sering melupakan bahwa Tuhan adalah tempat curahan kebaikan mu yang akan paling membaikkan mu?

Jika engkau berlaku baik kepada Tuhan, tidak mungkin engkau tidak akan berlaku baik kepada apa pun dan siapa pun.

Dan dengannya, engkau akan dinaikkan ke kelas-kelas jiwa yang dihormati harapannya, yang direstui rencana-rencananya, dan yang ditenagai upaya-upayanya.

Apakah kira-kira perasaan mu, jika engkau termasuk kelompok jiwa, yang jika mencari sesuatu – yang kau cari itu diletakkan Tuhan tepat di depan mu, bahkan sebelum engkau melangkah?

Apakah kira-kira perasaan mu, jika engkau hanya cukup berharap, untuk kemudian terjadi apa yang kau harapkan?

Dan,

Apakah kira-kira perasaan mu, jika engkau bisa jelas melihat hubungan antara kebaikan yang kau lakukan dengan kebaikan yang kau terima?

Tidakkah engkau tertarik untuk diberikan indera yang melihat tindakan, mendengar harapan, dan merasakan perilaku Tuhan?

Maha besar Tuhan Yang Maha Pengasih.

………..

Adik ku yang hatinya mulia,

Haruskah ku ingatkan kepada mu bahwa kita tadi memulai pembicaraan ini mengenai kegelisahan mu?

Apakah engkau masih gelisah?

Apakah engkau sekarang tersenyum dalam keharuan?

Adik ku yang dikirimkan ibu mu kepada ku,

Engkau telah menyaksikan bagaimana kegelisahan bisa kau hilangkan dengan menjadikan hati mu lebih menyayangi Tuhan.

Terimalah ini dengan tulus, bahwa tidak ada yang tidak bisa kau capai dengan penyerahan diri dan kehidupan mu kepada Tuhan.

Jika kau serahkan diri mu kepada Tuhan, Tuhan-lah yang akan menetapkan peran dan tugas mu dalam kehidupan ini.

Dan jiwa yang tugasnya ditetapkan oleh Tuhan, tidak akan dibiarkan hidup dalam raga yang tidak terpelihara kebaikan dan kehormatannya.

………..

Sahabat saya yang memiliki bakat bagi keperwiraan yang gagah dan mulia,

Saya berharap agar Tuhan berkenan untuk menjadikan kita sahabat seperjuangan dalam memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan bagi kemanusiaan dan alam.

Marilah kita bersatu untuk menjadi pemimpin bagi penyejahteraan, pembahagiaan, dan pencemerlangan kehidupan kita sebagai bangsa yang mulia.

Marilah kita mulai dengan menjadikan diri kita pemulia kehidupan keluarga kita tercinta. Dari keluarga yang berbahagia lah, lahir dan tumbuh pemimpin-pemimpin bangsa yang jujur, yang tegas, dan yang mampu.

pada yang bisa

Melihatlah ke belakang, dan Anda akan banyak melihat hal yang tadinya tidak mungkin bagi Anda, tetapi sekarang telah Anda capai.

Sehingga sebetulnya, hal-hal yang sekarang Anda rasakan sebagai yang tidak mungkin itu,
adalah hal-hal yang belum Anda hidupi dengan wajar, yang nanti juga akan menjadi hal wajar yang mengisi kehidupan Anda di masa depan.

Maka inginkanlah yang besar.

Perhatikanlah bahwa;

Tingkat keinginan Anda ditentukan oleh penghormatan Anda kepada diri sendiri.

Berfokuslah pada yang bisa Anda kerjakan, bukan pada yang akan Anda dapat, lalu perhatikan apa yang terjadi.

pikiran

Anda adalah penyebab bagi keberhasilan Anda sendiri.

Tuhan telah merancang sistem kehidupan ini agar Anda pasti berhasil, asal Anda bersedia menjadi pribadi yang baik.

Maka yakinlah bahwa,

Jika yang Anda pikirkan baik,
yang Anda katakan baik,
dan yang Anda lakukan baik,
Anda tidak mungkin salah.

Maka, janganlah Anda kecilkan nilai dari keinginan-keinginan Anda, hanya karena orang lain melihat keinginan Anda sebagai impian di siang hari.

Katakanlah kepada mereka yang kurang mengerti itu, bahwa impian yang paling berdampak adalah impian di saat mereka dan Anda – sedang terjaga.

Impian yang ada dalam tidur Anda, adalah pengindah tidur.

Tetapi, impian yang hadir dalam kerja keras Anda adalah tenaga yang menjadikan kehadiran Anda pengubah keadaan.

Maka,

Jagalah impian Anda tetap ada dan mendampingi kesadaran Anda, dan mentenagai upaya-upaya Anda untuk menjadi pelayan bagi keberhasilan semua jiwa yang bersentuhan dengan Anda.

Yang paling penting dalam sebuah olimpiade bukanlah meraih kemenangan, tetapi keikut-sertaan dalam olimpiade itu.

Dalam kesertaan itu-lah kita mempunyai kesempatan untuk menjadi pemenang.

Semua atlet di dunia mengetahui dengan pasti, bahwa untuk mencapai kualitas yang diijinkan untuk turut serta dalam sebuah olimpiade – bukanlah sesuatu yang mudah.

Kesertaan dalam sebuah olimpiade diperuntukkan bagi mereka yang berkelas pemenang.

Kehidupan ini memiliki kemiripan yang baik dengan sebuah olimpiade.

Sebagai pribadi Indonesia yang super, marilah kita menjadikan diri kita berkualitas. Jika mungkin – sangat berkualitas, agar kita bisa disertakan dalam lapangan yang sama dengan para pemenang.

Dalam kesertaan kita dalam perlombaan dengan para pemenang itulah, kita sudah sebetulnya berkelas pemenang yang memiliki kesempatan untuk menjadi juara di antara pemenang.

Mohon Anda sadari, bahwa untuk dapat berada dalam perlombaan yang sama dengan para pemenang,
sudah mengharuskan kita mencapai kualitas para pemenang.

Maka sebetulnya kita telah menjadi pemenang saat kita turut serta dalam perlombaan dengan para pemenang.

Maka janganlah berkecil hati mengenai kesempatan Anda untuk menang dalam olimpiade kehidupan ini. Hanya pastikanlah saja diri Anda turut serta dengan baik.

Pastikanlah Anda bekerja dengan kecintaan penuh pada jalur karir yang sekarang sedang Anda tekuni.

Pastikanlah Anda menjadi sangat ahli dalam pekerjaan Anda.

Dan janganlah keahlian Anda itu Anda tujukan untuk mengalahkan orang lain, tetapi untuk menjadikan Anda mencapai kelas-kelas pemenang, melalui pemenangan mereka yang Anda layani.

Seorang atlet kelas dunia tidak bekerja keras melatih dirinya untuk mengalahkan orang lain, dia bekerja keras untuk mencapai kualitas-kualitas yang belum pernah dicapainya sebelumnya.

Maka, Anda, bekerja keras-lah dengan fokus pada peningkatan kualitas diri Anda sendiri. Capailah kelas-kelas pemenang.

Karena, yang paling penting dalam olimpiade kehidupan ini, bukanlah meraih kemenangan, tetapi keikut-sertaan dalam kehidupan dengan kualitas seorang pemenang.

perubahan

Sebuah perubahan besar tidak mungkin dicapai melalui kemapanan.

Itu sebabnya, sahabat saya yang tegas hatinya,

Anda tidak akan mencapai perubahan yang penting, dengan mempertahankan kenyamanan Anda sekarang.

Tidak ada satu orang pun yang bisa mengatakan bahwa dia sudah tidak membutuhkan peningkatan pada kualitas pribadi dan kehidupannya,
bagaimana pun berhasilnya dia dalam karir dan kehidupan pribadinya.

Tetapi, yang mengherankan adalah orang-orang yang giat mengeluhkan rendahnya kualitas kehidupan,
tetapi yang juga giat mendebat anjuran-anjuran baik mengenai pembudayaan sikap-sikap baru yang akan menjadikan mereka pengubah bagi nasib mereka sendiri.

Meskipun kedengarannya agak lucu,
tetapi mungkin mereka telah lama dan berhasil melatih diri mereka sendiri untuk menjadi terbiasa dengan keadaan yang kurang,
dan kemudian merasa mapan dalam kekurangan.

Sebagai pribadi Indonesia yang mulia,

Anda berkewajiban untuk membebaskan mereka dari kemapanan pada sesuatu yang tidak boleh dimapani.

Bantulah mereka menyadari, bahwa

Kekurangan dan kelemahan seperti apa pun, tetapi yang telah dirasakan sebagai sebuah kemapanan,
akan menjadi landasan yang kuat bagi penolakan untuk menerima cara-cara bersikap dan berpikir yang baru.

Dan yang lebih memprihatinkan kita,
adalah kenyataan bahwa

mereka menyalahkan orang lain atas keadaan yang mereka keluhkan itu,
tetapi bertahan dengan agresif jika mereka menengarai adanya inisiatif untuk mempengaruhi sikap dan cara-cara lama yang menaruh mereka kedalam keadaan yang mereka keluhkan itu.

Teladankanlah bagi mereka, bahwa

Anda dapat mengubah hidup Anda, dengan mengubah yang Anda kerjakan.

Dan,

Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda, dengan meningkatkan kualitas dari cara-cara Anda.

Dan yang ini sangat penting untuk mereka terima sebagai gumam-an harian mereka, bahwa

Tidak ada pribadi yang sama lama-nya, yang berhak bagi kehidupan yang baru.

Memang mengherankan,
tetapi akan selalu ada orang yang menginginkan kehidupan yang baru,
tetapi yang justru menjadi orang pertama yang menolak untuk memperbarui diri.

Kemudian tambahkanlah, bahwa

Pekerjaan adalah sarana pembaikan hidup.

Sehingga, orang yang ingin memperbaiki kehidupannya,
harus memperbaiki pekerjaannya,
atau setidaknya memperbaiki cara-caranya dalam bekerja.

Karena,

Hanya pribadi yang baru, yang berhak bagi hidup yang baru.

jalan

Jalan terpendek menuju keberhasilan adalah melalui hambatan.

Itu sebabnya, mereka yang menghindari kesulitan atau yang menunda penyelesaian masalah, sebetulnya sedang menunda pencapaian keberhasilan mereka sendiri.

Janganlah menggunakan jalan melingkar yang tidak menyeberangkan.

Maka, kuatkanlah diri Anda, dan jadikanlah diri Anda lebih besar daripada kesulitan-kesulitan Anda.


Sahabat saya yang kekuatan hatinya mengagumkan,

Untuk mencapai kecemerlangan yang Anda idamkan itu, Anda membutuhkan dua jenis kekuatan.

Perhatikanlah bahwa pribadi yang melampaui hambatan-hambatan dalam karir dan kehidupan pribadinya, adalah selalu pribadi yang mempunyai dua jenis kekuatan berikut ini.

Jenis kekuatan yang pertama,

adalah kekuatannya sendiri untuk mengupayakan ketepatan sikap,
untuk berpikir dengan baik,
untuk cepat bertindak,
untuk ikhlas memperbaiki kesalahan,
dan untuk setia kepada proses yang tidak membutakan diri dari hal-hal yang baru.

Jenis kekuatan pribadi yang kedua,

adalah kekuatan untuk menjadikan dirinya mudah mendapatkan bantuan dari orang lain.

Dan jika itu juga menjadi kekuatan Anda,

Anda akan bertenaga sebesar tenaga banyak orang.

Dan yang ini penting,

Jika yang Anda upayakan adalah pembahagiaan bagi banyak orang, bukan hanya manusia yang akan membantu Anda.

Tuhan bahkan akan menunda hujan dan memerintahkan matahari untuk mengapung lebih lama di langit, karena urusan Anda belum selesai.

Ingatlah, bahwa jalan terpendek menuju keberhasilan adalah melalui hambatan.

Jika Anda berjalan bersama Tuhan, apakah yang bisa menghambat Anda

kebaikan.

Bukan kepandaian yang akan memberhasilkan kita, tetapi kebaikan.

Maka marilah kita sepenuhnya tulus untuk menjadikan diri kita peneladan dari perilaku yang baik, agar kita diberikan ijin untuk menganjurkan kebaikan, dan yang akhirnya akan menjadikan kita berwenang untuk mengharuskan kesetiaan kepada kebaikan.

Bukan kepandaian yang akan memberhasilkan kita, tetapi kebaikan.

Maka marilah kita tetap bersaudara dan bersahabat dalam kebaikan.

Adikku yang kehidupan indahnya telah disiapkan oleh Tuhan,

Telah beberapa kali bayangan wajahmu berkelebat dalam mimpiku,

terkadang engkau berjalan gagah, tetapi lebih sering akhir-akhir ini aku melihatmu berjalan tertunduk seolah mencari sesuatu di bawah, tetapi tampak dalam pikiranku bahwa rasa dari harapanmu mengarah ke atas.

Dan engkau datang kepadaku dan bertanya, mengapakah kehidupan ini tidak berlaku ramah kepadamu?

Mengapakah kehidupan mengabaikan harapan dan keluhanmu?

Dan engkau mencurigai, ada sesuatu dalam kehidupan ini yang menghalangi doa dan permintaanmu, agar Tuhan tak mendengar ratapan hatimu yang merindukan penyelamatan.

Ketahuilah adikku yang hatinya baik,

Tiada yang dapat menghalangi pengetahuan Tuhan atas harapan hatimu. Tuhan telah mendengar keluhan dan harapanmu, bahkan jauh sebelum engkau menyadari ketidak-nyamanan dari keadaanmu.

Ketahuilah, bahwa salah satu tanda bahwa Beliau menyayangimu, adalah engkau dimasukkan ke dalam suatu keadaan yang membuatmu sadar, bahwa kemampuanmu tidak cukup bagi keharusanmu untuk hidup seindah harapanmu.

Sebetulnya, saat pertama engkau menyadari bahwa kemampuanmu tidak cukup untuk menaikkan mu ke taraf kehidupan yang kau impikan itu, Tuhan sudah menyiapkan penambah kekuatanmu, yang segera akan menjadi milikmu, jika engkau segera menggerakkan badanmu untuk bekerja dengan niatan memperbaiki kehidupanmu.

Tetapi, engkau – sering kali, bukannya segera bertindak karena perasaan tertinggal mu itu, engkau justru berlemah-lutut dan bertanya mengapa engkau yang diberikan kesulitan?

Cepat sekali engkau merinci siapa saja yang hidupnya lebih baik dari mu, karena mereka mendapatkan banyak kelebihan yang mudah.

Engkau melihat demikian banyaknya kekurangan dan kelemahan, yang dengan tidak adil dikenakan kepadamu.

...........

Dan ini yang aku pujikan kepadamu, adikku yang lucu dan mudah aku sayangi,

Engkau sangat kreatif sekali, karena engkau sebetulnya membandingkan kemudahan orang lain dengan kesulitanmu, dan engkau menyandingkan kekuatan orang lain dengan kelemahanmu.

Aku akui, tidak ada cara lebih cerdas dari itu, dalam membuat dirimu menuai kekuatan kesedihan yang hebat.

Engkau sangat kreatif sekali …

Jika engkau cemberut sambil tersenyum karena ini, engkau memiliki bakat yang baik untuk menegakkan dirimu dan menjadikannya pemenang yang anggun.

Sekarang,

Mau tahu caranya mensyukuri diri dan kehidupanmu, apa pun keadaanmu sekarang?

Begini,

Rincikanlah semua ke-bisa-an dan kekuatanmu, terutama yang selama ini kau abaikan.

Uraikanlah semua hal yang kau banggakan, walau pun sekecil-kecilnya hal yang belum pantas untuk dibanggakan.

Susunlah daftar dari kemudahan dan kebetulan yang kau dapatkan, yang selama ini sulit dicapai oleh orang lain.

Temukanlah sinar-sinar kasih sayang dari keluarga dan kerabatmu, yang diberikan kepadamu, tanpa menuntut kepantasan darimu untuk disayangi. Kasih sayang seperti itu belum tentu dimiliki oleh orang paling kaya di dunia.

Meskipun belum banyak sekali, tetapi pasti ada satu atau dua orang yang menghormati mu. Nah …, bergelimanglah dalam kesyukuran yang anggun dalam penghormatan mereka, karena yang paling berkuasa di negeri ini pun telah pernah direndahkan jauh lebih parah dari yang mungkin dilakukan kepadamu.

Lalu, bandingkanlah semua yang telah diberikan kepadamu oleh kehidupan, dengan apa saja yang telah kau sumbangkan bagi kehidupan.

Apakah yang kau harapkan diberikan oleh kemanusiaan kepadamu, berdasarkan perhitungan yang jujur atas keuntungan yang kau sumbangkan kepada kemanusiaan?

Apakah ada kemungkinan bahwa engkau sebetulnya meminta lebih banyak dari yang sepantasnya kau terima?

Apakah engkau meminta untuk disegerakan kenyamanan mu, dari orang-orang yang kau lambatkan pelayanan mu?

Apakah engkau meminta untuk dilebihkan oleh orang-orang yang kau kurangi haknya?

Apakah engkau marah menuntut kejujuran dari mereka yang tidak kau jujuri?

Apakah engkau meminta perlakuan baik dari atasan yang kau cerca dan rendahkan dalam pikiranmu?

Apakah engkau menuntut keramahan dari pemimpin yang kau gunjing dan gosipkan di belakang punggungnya?

Ah …, bagaimana dengan keluargamu?

Apakah engkau mengharapkan penghormatan dari istri yang jarang kau ajak bicara itu?

Ataukah engkau mengeluhkan rasa masakan istri yang tidak pernah kau ajak dan manjakan di tempat-tempat makan enak yang kau akrabi bersama teman dan kolegamu?

Apakah engkau mengeluhkan udik-nya istrimu yang tak kau ijinkan membeli pakaian yang indah, yang kau larang berhias mencantikkan dirinya untukmu, yang kau tinggalkan di rumah berlama-hari dan berlarut-malam menantimu yang ‘meeting’ bersama orang-orang yang juga tidak menghargai pendapatmu?

Apakah engkau mengeluhkan rendahnya disiplin dan semangat anak-anakmu, yang sebetulnya jarang melihat teladan baik darimu?

Apakah engkau memprotes Tuhan yang kau kunjungi hanya jika engkau bersedih, dan segera melupakan-Nya setelah engkau terselamatkan?

Apakah engkau menginginkan kehidupan yang mulia, dengan pikiran dan pembayangan yang asyik masyuk mengenai hal-hal yang jika diketahui pasanganmu, engkau akan masuk dalam perang dunia ke 13 dan disiksa dalam neraka kemarahannya?

Hmm …. Lucu ya?

Tetapi itulah kehidupan, yang belum dibebaskan dari beban yang merendahkan, dari ikatan yang belum memerdekakan, dan dari noda yang belum mencemerlangkan.

Jika itu semua memisahkan kita dari kehidupan yang mudah, ringan, jernih, bebas, damai, dan penuh kecintaan,
… mengapakah kita masih berkutat untuk mempertahankannya?

Apakah sebetulnya kesenangan yang kita harapkan dari menyimpan sedikit ketidak-bersihan pikiran dan menyisakan sedikit kekusaman hati?

Mengapakah sulit bagi kita untuk ikhlas melepaskan yang kita ketahui tidak memuliakan, dan membebaskan diri menjadi pribadi yang bersih pikirannya dan yang bening hatinya?

...........

Adikku yang hatinya rindu akan kehidupan yang indah dan mulia,

Sebetulnya, apakah yang masih kau ragukan?

Bebaskanlah dirimu dari yang tidak akan memuliakanmu.

Sahabatkanlah dirimu dengan semua yang berpihak kepada kekuatan dan kemandirian mu,

lalu perhatikan apa yang terjadi.

kebaikan

Waktu itu bernilai, bukan karena panjangnya, tetapi karena kebaikan yang kita lakukan di dalamnya.

Maka siapa pun dari kita yang menyibukkan diri dengan pikiran dan tindakan yang membaikkan kehidupan pribadi, keluarga, dan mereka yang kita layani, akan menjadi pribadi yang bernilai hidupnya.
Kesederhanaan yang paling bernilai adalah kebaikan.
Kesederhanaan yang paling bernilai adalah kebaikan.

Marilah kita terima dengan ikhlas, bahwa

Tidak ada kekuatan yang lebih besar daripada kasih sayang.
Tidak ada tindakan yang lebih indah daripada kebaikan.
Dan tidak ada kebaikan yang bisa disampaikan tanpa kasih sayang.

Maka, kehidupan ini indah apabila kita mentenagai pekerjaan kita dengan kasih sayang,
dalam hubungan yang penuh hormat antara sesama.

2010

Marilah kita berdoa dengan lebih berani dan bekerja dengan lebih tulus, agar kita menjadi pengubah nasib kita sendiri.

Jika Anda pribadi yang baik dan bersungguh-sungguh, akan mudah bagi Anda untuk mempercayai diri Anda sendiri.

Ingatlah, bahwa

Rasa percaya diri adalah kedamaian dalam mempercayai diri sendiri.

Jika Anda hanya berjanji menggebu-gebu di awal tahun, dan kemudian menjadi pribadi yang sama malasnya dengan diri Anda di tahun 1997, maka wajar jika Anda tidak percaya diri.

Rasa percaya diri bukanlah sesuatu untuk dimiliki. Rasa percaya diri adalah sesuatu untuk dilakukan.

Syaratnya adalah melakukan. Orang yang melakukan sesuatu akan lebih mudah merasa percaya kepada kemampuan dirinya, daripada mereka yang hanya membayangkan kerja keras.

Itu sebabnya, awalan adalah bagian terpenting dari sebuah pekerjaan.
Bagaimana mungkin Anda mengetahui dengan pasti apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan, jika Anda tidak memulai ?

Nasehat para leluhur untuk memberikan perhatian yang utama pada mulai-nya sebuah pekerjaan, masih tetap berlaku untuk kita hari ini; terutama untuk sebagian dari kita yang telah mengetahui apa yang harus dilakukannya untuk mencapai kualitas hidup yang lebih bernilai, tetapi yang masih tidak memulai.

Mulailah dengan diri Anda, karena jika bukan Anda, siapa yang akan memulai perbaikan pada kualitas hidup Anda?

Mulailah sekarang, karena jika tidak sekarang, apakah Anda akan memulai nanti saat keadaan menjadi semakin sulit?

Mulailah dari yang bisa Anda kerjakan, karena jika tidak, apakah lebih mudah bagi Anda untuk memulai dari yang tidak bisa Anda kerjakan?

Percaya diri atau tidak, berani atau tidak, bisa atau tidak, … Anda harus mulai.

Ketahuilah ini, bahwa

Semua orang yang hari ini sangat mandiri, memulai hidupnya dari pribadi yang sangat bergantung - tetapi yang memulai.

Semua orang yang hari ini kuat, memulai hidupnya dari pribadi yang sangat lemah - tetapi yang memulai.

Semua orang yang hari ini berbahagia, memulai hidupnya dari keadaan yang penuh pelemahan semangat - tetapi yang memulai.

Sadarilah bahwa semua keadaan yang ingin Anda capai di masa depan itu, adalah keadaan yang Anda capai karena Anda memulai.

Dan yang ini, jangan pernah Anda lupakan:

Cara terbaik untuk mulai adalah mulai.

pekerjaan

Pekerjaan adalah pemulia kehidupan.

Jika Anda sedang bekerja dalam sebuah pekerjaan, sadarilah bahwa pekerjaan itu adalah pemulia kehidupan Anda dan keluarga.

Jika Anda belum bekerja dalam pekerjaan resmi yang sedang Anda rindukan itu, sadarilah juga bahwa apa pun yang sedang Anda kerjakan adalah juga pemuliaan kehidupan.

Apakah hanya karena Anda tidak sedang bekerja di pekerjaan yang formal, Anda otomatis menjadi pribadi yang tidak berguna?

Sikap yang penuh kesungguhan untuk menjadikan kehadiran Anda sebagai keuntungan bagi orang lain, telah sebetulnya menjadikan Anda lebih bernilai daripada mereka yang sudah bekerja, tetapi yang menggerutu dan mengeluh dalam pekerjaannya.

Mohon Anda sadari, bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak memuliakan. Sedangkan keterlibatan di dalam kesibukan yang tidak berguna, bukanlah pekerjaan. Karena, tidak semua kesibukan adalah pekerjaan.

Dengannya, semakin Anda sibuk dalam sebuah pekerjaan, semakin jelas kualitas hidup yang sedang Anda bangun.

Selasa, 08 Desember 2009

waniita

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah adalah menyayanginya tanpa mengharapkan sesuatu perasaan apapun darinya. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, Satu jam untuk menyukai seseorang, Satu hari untuk mencintai seseorang, Tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang... Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut. Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia........

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka... Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Benarkah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu ?? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada . Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan
mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka, tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu ...

Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya . Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi...

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan... Kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang masih mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.

Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena Sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu dapat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar benar-memeluk dia. Mendekap dirinya dalam tiap tidur indahmu... Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu impikan. Pergilah kemana kamu ingin pergi. Jadilah sesuai dengan keinginan kamu, Karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia...

Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat Cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, Dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia. Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu. Mungkin itu menyakitkan orang itu juga.

Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, Kata-kata yang kasar bisa membuat celaka. Kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan. Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri. Dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya menghargai segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yg terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba... Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka.

Cinta mulai dengan senyuman,dan berakhir dengan air mata...mungkin seperti itu... Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang disekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis...

mlupakan

ntuk bisa melupakan mantan pacar memang bukan hal mudah, karena saya yakin masalah yang satu ini kadang-kadang memang gampang gampang susah. Selain itu untuk bisa melupakan mantan pacar, karakteristik serta perasaan masing-masing individu akan berbeda-beda sehingga keputusan serta komitmen kita akan sangat memberikan kontribusi untuk benar-benar bisa untuk melupakan si dia. Cara apapun yang kamu lakukan kalau kamu tidak berkomitmen untuk melupakan dia, itu tidak akan berhasil. So, jika kamu emang pengen ngelupain dia, tips melupakan mantan pacar versi saya personal yang pertama adalah komitmen. Komitmen untuk membuktikan diri bahwa kamu bisa hidup dengan menjalani tanpa dia. Tetaplah jalani hari-hari kamu apa adanya, jangan bersikap seolah kehidupan sudah berhenti dalam diri kamu. Tetep tegar dan tetap untuk menjadi diri kamu apa adanya.

Jika itu sudah kamu lakukan, kemudian simpanlah atau buang saja semua barang-barang dari si dia. Bukannya kita tidak menghargai pemberian dari si dia, kalo kamu sayang untuk ngebuangnya ya di simpan aja. Ini setidaknya untuk menghindari agar kamu tidak teringat lagi sama dia ketika kamu melihat barang tersebut. Apalagi jika ada sebuah barang yang menurut kamu bener-bener memiliki makna banget, mungkin hadiah ulang tahun, boneka, kalung/cincing, foto, dsb.

Jangan keseringan bengong, cobalah untuk menyibukkan diri. Kerjain tugas kek, bersihin rumah/kamar kek, main ke rumah teman, atau merencanakan sebuah aktivitas yang menurut kamu positif. Dengan bersikap lebih aktif, itu akan mencegah kamu untuk mengingat dia kembali. Selain itu, malam harinya pun kamu bisa lebih mudah untuk tertidur karena kondisi tubuh kamu yang sudah lelah beraktivitas seharian.

Next, mencoba untuk membuka hati kembali. Naahh…, daripada cakep kamu hilang gara-gara bengong mulu kaya’ ayam sakit [SMILE!], mendingan coba untuk membuka hati kembali untuk orang lain. Meskipun poin ini tidak gampang, tapi dengan membuka hati dan belajar untuk menerima orang lain mencuri hati kamu, kamu bisa sadar bahwa ada orang lain yang sayang, mau memperhatikan kamu, dan yang pasti kamu akan mendapatkan keyakinan bahwa kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari dia sukai. Siapa tahu aja orang yang kamu kenal itu lebih baik dari mantan kamu. Kalo belum dapet juga, cari donk. Atau kalau mau nge-jomblo dulu itu juga pilihan bagus bagi kamu.

wanita

Banyak kaum perempuan akan menangis saat tersakiti hatinya oleh kaum lelaki. Memang kaum perempuan bisa menangis selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari saat hatinya benar-benar terluka. Tapi dalam waktu singkat, kesedihan akan sirna tanpa disadari dan keceriaan kembali hadir.

Bagaimanakah dengan kaum lelaki? Saat hatinya terluka, mungkin tidak ada air mata yang menetes. Memang banyak lelaki yang seakan tidak memiliki kesedihan sedikitpun. Tetapi yang terlihat hanyalah kebencian dan kekecewaan karena tersakiti.

Benarkah kaum lelaki tidak sedih? Sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ada kesedihan yang terpendam. Meski waktu telah lama berlalu dan segala hal telah berubah, tapi kesedihan itu masih melekat dan muncul dalam ingatannya secara tiba-tiba. Saat kaum lelaki sudah memiliki pasangan baru, tanpa diduga, dia akan terkenang pada momen dimana dia pernah berjalan dengan mantan kekasihnya.

Ia akan mengingat bahwa perempuan itu pernah mengisi hari-harinya yang indah dan Ia begitu mencintainya. Saat itulah lelaki akan mengalami kesedihan yang begitu dalam. Tentu saja, hal ini tidak akan terjadi sekali, tapi berulangkali. Sehingga dapat dibayangkan betapa tersiksanya perasaan seorang lelaki.

Dalam sekejap perasaan lelaki menjadi down. Lelaki seakan menjadi begitu lemah dan rapuh. Tapi uniknya, ia berusaha menutupi dan tetap memperlihatkan sikap sewajarnya untuk memulihkan perasaannya sendiri. Sehingga, tak ada seorang pun yang merasakan, kecuali hatinya sendiri yang teriris.

Menyakitkan memang bila kekasih yang anda cintai ternyata pergi meninggalkan anda begitu saja, tanpa kabar berita apapun. Pastilah anda akan merasa kecewa, sedih dan berjuta rasa yang tidak bisa anda ungkapkan. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat langkah anda berhenti disitu. Pikirkan bagaimana anda melanjutkan hidup dan warnai hari anda dengan keceriaan.

Langkah pertama, luangkan waktu untuk menyesuaikan diri. Saat anda masih bersama sang kekasih, memang hari-hari anda selalu diwarnai kebersamaan dengannya. Tapi kini anda harus belajar untuk menangani segala masalah ataupun kondisi sendiri. Tenangkan diri anda terlebih dahulu dan jangan terlalu buru-buru mencari penggantinya.

Buatlah perenungan. Apakah ada yang salah, hingga dia meninggalkan anda? Anda tetap butuhkan waktu untuk merenungkan hal tersebut. Cobalah anda flash back untuk menerka apa yang menyebabkan dia pergi. Setelah anda bisa menjawab penyebabnya, maka anda bisa mencari kekasih yang baru.

Berbagi bersama teman-teman. Setelah dia pergi, janganlah anda mengisolasi diri untuk meratapi kesedihan. Pergilah bersama teman-teman dan buatlah kesenangan untuk diri anda sendiri. Siapa tahu anda bisa menemukan teman baru yang lebih menyenangkan ataupun kekasih baru disana. Tapi sebaiknya jangan terburu-buru, nikmati saja, bersenang-senang dan biarkan segalanya berjalan apa adanya.

Larut dalam kesedihan hanya membuat anda semakin terpuruk. Memang menyakitkan mengingat hal tersebut, tapi kenapa anda tidak bercerita kepada sahabat anda untuk berbagi? Ceritakan semua isi hati anda agar beban di pundak terasa ringan.

Saat anda merasa siap, maka jangan ragu untuk mencari kekasi baru yang akan menjadi pasangan hidup anda. Tidak ada salahnya jika anda meminta pendapat keluarga atau kerabat dan sahabat saat anda dekat dengan seseorang. Jangan lupa libatkan diri dalam kelompok atau organisasi agar anda bisa menemukan hal-hal yang menarik minat anda.

lucu & sedih

ereka telah saling mengenal sejak bersekolah dan sejak menjadi sahabat baik. Mereka berbagi semua dan apapun juga dan menghabiskan banyak waktu bersama di dalam dan setelah sekolah. Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman..

Siti menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Imam . Dia memiliki alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri.

TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Imam tidak merasakan hal yang sama,takut kalau Imam tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Imam dan dengan harapan, bahwa Imam lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Siti.

Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Imam dan Siti pergi ke arah yang berlainan. Imam melanjutkan studinya ke keluar negeri, sedangkan Siti mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat , saling mengirimkan foto masing-masing dan saling mengirimkan hadiah. Siti merindukan Imam akan kembali. Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada Imam bagaimana perasaan cintanya, jika Imam kembali.

Dan tiba-tiba, surat dari Imam terhenti. Siti menulis kepadanya, tetapi tidak ada jawaban.
Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.Dua tahun berlalu dan Siti tetap berharap bahwa Imam akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat.Dan doanya terkabul..

Dia menerima surat dari Imam , mengatakan.. .! " Siti, aku punya kejutan untukmu...temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat menunggu untuk menemuimu lagi. Cinta dan cium Imam"

Siti berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas kata-kata itu.

Ketika harinya telah tiba, Siti menunggu dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Imam kesana kemari... Tetapi tidak dilihatnya Imam . Kemudian datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna biru yang seksi.

Dia begitu perhatian melihat Siti, "Hai! Aku Angie, temannya Imam.
Kamu Siti?" tanyanya. Siti menganggukkan kepala. "Maaf, aku punya
kabar buruk bagimu.. Imam tidak akan datang. Dia tidak akan pernah bisa datang
lagi," kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di pundaknya Siti.

Siti tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah terjadi?? Siti bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. "Dimana Imam ? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku..."
Siti memohon kepada si wanita.

Si wanita melihat dengan cermat ke Siti dan dia menepuk pundak Siti dan mengatakan,















"ALAMAK SITI... INI EIKE IMAM...APAKAH EIKE TERLIHAT CANTIK SEKARANG?
AIH....AIH.. ....YEY NGGAK BISA NGENALIN EIKE LAGI YAH??? IHHH...SEBEL DEH......!!!"
..........dan kemudian Siti-pun langsung terkapar tak sadarkan diri.....




Yang tersenyum diberkati ^V